Selasa, 12 Februari 2008

Salah Satu Korban Perkelahian TKI di Kuala Lumpur Meninggal di RS

Kuala Lumpur, (Analisa)

Salah satu TKI korban perkelahian massal di Pasar Seni dan Kota Raya, Kuala Lumpur, Minggu malam, meninggal dunia di rumah sakit Kuala Lumpur (HKL) setelah beberapa jam masuk ruang gawat darurat (emergency room).

Kepala Penyidik Kriminal kantor polisi Kuala Lumpur Ku Chin Wah mengatakan TKI yang identitasnya belum jelas ini telah meninggal, Senin dinihari, akibat pendarahan yang parah akibat perkelahian massal antara TKI asal Jawa melawan TKI asal Aceh, demikian Harian Metro, Selasa.

"Kami juga telah menahan lima laki-laki warga Indonesia bagi membantu siasatan(pemeriksaan, red) dan semua mereka ditahan hingga Jumat minggu ini untuk penyidikan lebih lanjut," kata Ku Chin Wah.

"Kasus ini disidik mengikuti seksyen (pasal) 302 mengenai Kesiksaan karena kesalahan membunuh dan jika terbukti kesalahannya bisa dikenakan hukuman gantung," katanya.

Beberapa media massa Malaysia sebelumnya memberitakan perkelahian massa sekitar 50 orang antara TKI yang mengelompok dalam geng metal melawan warga Aceh di kawasan Pasar Seni, Kota Raya, dan kawasan terminal bus Pudu Raya, di Kuala Lumpur, Minggu malam sekitar jam 19.00.

Mereka berkelahi secara massal dengan menggunakan batang besi dan kayu. Akibat perkelahian massal itu, lima orang mengalami luka parah, darah berceceran di kawasan tersebut, kemudian dilarikan ke RS Kuala Lumpur.

Polisi Malaysia datang dan menahan lima pelaku perkelahian untuk disidik sedangkan sisanya berhasil melarikan diri.

Menurut informasi dari kalangan TKI etnis Jawa dan beberapa warga Aceh, tiga hari sebelum perkelahian massal itu, ada desas-desus bahwa seorang TKI etnis Jawa telah ditikam oleh orang-orang Aceh. Hari minggu, TKI etnis Jawa mencoba melakukan sweeping terhadap orang-orang Aceh yang berakhir pada perkelahian massal. (Ant)