Jumat, 15 Februari 2008

Transmisi Listrik Sirkuit I Paya Pasir-Belawan Terputus, Sumut-NAD Sempat Padam Total

Medan, (Analisa)

Masyarakat Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam (Sumut-NAD) sempat mengalami pemadaman listrik sekitar satu jam, Jumat (15/2) pagi.

Pemadaman secara tiba-tiba dan menyebar di sebagian besar wilayah Sumut-NAD itu mulai terjadi sekitar pukul 09.59 WIB dikarenakan putusnya Jaringan Transmisi 150 kV Sirkuit I antara Pembangkitan Sicanang Belawan hingga Sektor Pembangkitan Paya Pasir Medan.

“Jaringan Transmisi 150 kV Sirkuit I Paya Pasir-Belawan yang berada di atas permukaan laut itu terputus, mengakibatkan seluruh blok mesin pembangkitan Belawan trip dan kemudian black-out (padam total) menyebar di Sumut-NAD,” jelas Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum PT PLN (Persero) Wilayah Sumut, Syafii Thahir ketika ditemui Analisa, Jumat (15/2) di ruang kerjanya.

Terputusnya konduktor di pengantar 150 kV Paya Pasir-Belawan, katanya belum diketahui penyebabnya namun PLN Regional Sumut dalam hal ini UPT Medan dan P3B Sumbagut terus melakukan pemulihan di sistem kelistrikan.

Dijelaskannya, ketika terjadi trip (gangguan) di seluruh blok baik mesin Gas Turbin (GT) dan PLTU Sicanang Belawan otomatis suplai energi listrik tidak bisa masuk ke sistem PLN Sumbagut, Pemadaman pun tak terelakan.

Dalam kondisi darurat petugas PLN baik di Sicanang Belawan, UPB Sumbagut dan UPT Medan langsung turun ke lapangan dan mesin PLTU Unit IV berkasitas 20 MW sudah bisa beroperasi, kemudian disusul GT 21 (pukul 11.18 WIB), GT 12 pukul 11.46 WIB dan GT 22 pukul 12.46 WIB.

“Secara berangsur-angsur seluruh mesin akhirnya bisa sinkron (tersambung) dengan sistem PLN Sumbagut di Sicanang Belawan pukul 12.48 WIB,” jelas Syafii yang terus berkoodinasi dengan petugas di lapangan.

Percepatan pemulihan di sistem kelistrikan PLN Sumbagut juga mendapat suplai energi listrik dari sistem kelistrikan PLN Sumbagteng.

“Atas adanya pemadaman dan di berbagai wilayah Sumut-NAD, PLN Regional Sumut memohon maaf kepada seluruh pelanggan. Penuntasan pemulihan terus dilakukan,” ujar Syafii.