DeKalb, (Analisa)
Aksi penembakan terjadi lagi di Amerika Serikat. Kali ini seorang mantan mahasiswa berpakaian hitam masuk ke ruang kuliah di Universitas Northern Illionis dan menembaki mahasiswa yang tengah mengikuti kuliah sains.
Penembakan tadi menewaskan lima mahasiswa dan melukai 20 lainnya serta menimbulkan kepanikan sebelum pelaku akhirnya bunuh diri.
Polisi mengatakan, mereka belum memperoleh motif atas penembakan itu, yang dilakukan, Kamis sore oleh orang bersenjata yang melepaskan tembakan secara membabibuta ke arah massa mahasiswa dengan senjata laras pendek dan dua pistol sementara para mahasiswa tiarap di lantai dan lari ke arah pintu keluar.
Sedikitnya dua dari korban cedera diopname dalam kondisi kritis.
Penembakan itu tercatat keempat di sebuah sekolah AS dalam waktu sepekan dan terjadi tak lama setelah pukul 15:00 waktu setempat (Jumat, 04:00 WIB), ketika polisi menerima laporan bahwa seorang pria kulit putih melakukan penembakan dengan menggunakan senjata laras pendek dan pistol di ruang dosen di universitas itu.
Pria bersenjata tersebut tewas, kata polisi DeKalb.
"Polisi kampus melaporkan bahwa bahaya telah lewat," demikian pernyataan di laman internet universitas tersebut. "Pria bersenjata itu tak lagi menjadi ancaman."
Harian kampus setempat dan media lokal menyatakan pria bersenjata tersebut yang diidentifikasi bernama Stephen Kazmierczak tewas, diduga bunuh diri.
Seorang mahasiswa mengatakan kepada radio lokal bahwa tak kurang 140 mahasiswa sedang berada di ruang kelas geologi ketika pria bersenjata itu melepaskan tembakan. Saksi mata lain mengatakan banyak mahasiswa berdarah akibat luka di tengkuk dan bagian lain tubuh setelah terkena peluru dari senjata laras pendek.
Sementara itu, satu rumah sakit setempat menyatakan rumah sakit itu menduga akan menerima 15 pasien dan sejauh ini telah merawat dua orang.
Beberapa ambulan bergegas ke kampus tersebut, kata universitas itu melalui Internet.
Seorang mahasiswa mengatakan dia sedang duduk di luar ruang kelas sambil membuat catatan ketika pria bersenjata tersebut masuk dari balik tirai, dan melepaskan tembakan dengan menggunakan senjata laras pendek. "Dia melepaskan tembakan, dan orang-orang berteriak."
Seorang perempuan yang berada di luar ruang kelas ketika penembakan terjadi mengatakan banyak mahasiswa menyelamatkan diri dalam ketakutan.
Universitas tersebut telah mengeluarkan perintah siaga kampus di laman Internetnya dan membatalkan perkuliahan untuk Kamis malam.
Beberapa saksi mata mengatakan beberapa orang dibawa ke luar dengan menggunakan tandu.
DeKalb berada 102 kilometer di sebelah barat pusat kota Chicago dan terdapat 25.000 mahasiswa di kampus di Northern Illionis University.
Sekolah dan perguruan tinggi AS telah menghadapi serangkaian penembakan dalam beberapa tahun belakangan.
Satu universitas di Blackburg, Virginia, Virginia Tech, menjadi tempat penembakan maut membabi-buta paling mematikan dalam sejarah AS April tahun lalu, ketika seorang pria bersenjata menewaskan 32 orang dan dirinya sendiri.
Tidak Ada Mahasiswa RI
Sementara itu jurubicara Departemen Luar Negeri Kristiarto Soeryo Legowo memastikan tidak ada mahasiswa asal Indonesia menjadi korban penembakan di universitas Northern Illinois, Chicago, DeKalb, Amerika Serikat.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan KJRI di Chicago dan dapat dikonfirmasi, hingga saat ini, tidak ada mahasiswa Indonesia turut menjadi korban, baik meninggal maupun luka-luka," kata Kristiarto di Jakarta pada Jumat.
Menurut dia, pemerintah terus memantau guna memastikan keamanan seluruh mahasiswa Indonesia, yang bersekolah di universitas tersebut.